Turut
hadir dalam acara ini Ustadz Eman Sulaiman sebagai penceramah, KH Solehan M.Ag.
selaku Ketua Yayasan Masjid At-Taqwa, dan Abah Rikza Chamami selaku Pengasuh
ponpes Al-Amanah. Selain itu, seluruh warga RT 12 serta para santri Al-Amanah juga
meramaikan acara ini.
Tausiyah
Penuh Makna oleh Ustadz Eman Sulaiman
Dalam
tausiyahnya, Ustadz Eman Sulaiman menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi
adalah bentuk ekspresi cinta kepada Rasulullah, sekaligus momen untuk
meneladani akhlak Rasulullah SAW. Ia juga menekankan pentingnya mensyukuri
kelahiran Nabi sebagai pembawa cahaya Islam.
Ustadz
Eman Sulaiman menceritakan pula kisah kelahiran Rasulullah yang penuh
keberkahan. Nabi Muhammad SAW lahir dari pasangan mulia, Abdullah bin Abdul
Muthalib dan Aminah binti Wahab. Bahkan sejak sebelum lahir, Nabi sudah
dikelilingi oleh orang-orang baik. Mulai dari Syifa yang membantu saat
kelahiran, Tsuwaibah (budak Abu Lahab) yang menyusuinya, hingga akhirnya diasuh
oleh Halimatus Sa’diyah
Ia
juga menyampaikan nilai-nilai penting seperti:
1.
Keberkahan harta
bukan diukur dari banyaknya, tetapi dari rasa syukur dan cukupnya.
- Keberkahan umur dan ilmu bukan dari
panjang usia atau gelar, melainkan dari ketaatan dan rasa takut kepada
Allah, sebagaimana dicontohkan Nabi Ayyub AS.
"مَنْ
أَحَبَّنِي كَانَ مَعِيَ فِي الْجَنَّةِ"
Dengan
penuh semangat, Ustadz Eman Sulaiman mengajak jamaah untuk menumbuhkan rasa
cinta kepada Rasulullah, karena dalam sebuah hadits disebutkan:
"Barang siapa yang mencintaiku, maka dia akan bersamaku di surga
Firdaus."
Ia
menekankan, apabila seseorang mengaku mencintai Rasulullah, maka hendaklah ia
meneladani akhlak dan sunnah Rasul. Di akhirat kelak, umat Rasulullah akan
mendapatkan dua rahmat besar:
1.
Rahmat Allah SWT
2.
Syafaat Rasulullah SAW
Acara
berlangsung penuh khidmat, hal ini dapat menjadi pengingat akan pentingnya
memperbanyak shalawat dan memperkuat kecintaan kepada Rasulullah SAW dalam
kehidupan sehari-hari.
Penulis: Shailina Bakhitah Aristia (Staff Jurnalistik Media Al-Amanah)
0 Komentar